Tuesday, 20 March 2012

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF
DI RUBRIK “AH TENANE”
DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI 6 NOVEMBER 2010



Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Indonesian Academic Writing (IAW) Semester II

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNUVERSITAS ................................................
2011



ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF
 DI RUBRIK “AH TENANE”
DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI 6 NOVEMBER 2010

PENDAHULUAN
Bagi seorang pembaca, kalimat adalah kesatuan kata yang mengandung makna atau kesatuan. Sedangkan bagi penulis, kalimat adalah kesatuan pikiran atau makna yang diungkapkan dalam kesatuan kata. Penyusunan karya tulis ilmiah sering di hadapkan pada
penulisan kalimat efektif. Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi agar  mudah dipahami oleh pembaca. Pembaca dalam hal ini memang memiliki latar belakang pengetahuan yang bersangkutan.  Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan  sesuia dengan maksud isi pembicara atau penulis. Untuk itu penyampaian harus memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antarbagianya logis dan ejaanya pun harus benar. Dengan demikian akan memenuhi persyaratan pemakaian kalimat efektif dan efisien yang memacu pada pemakaian bahasa yang baik dan benar.
Kalimat efektif minimal terdiri atas S + P yang disusun hendaknya memiliki kelengkapan struktur. Struktur kalimat bahasa Indonesia yaitu S P O K/Pel. Ide yang disampaikan dalam kalimat lengkap tidak terpotong-potong. Apabila struktur tersebut tidak dipenuhi, maka kalimat yang disusun menjadi tidak lengkap strukturnya dinamakan kalimat yang fragmentaris. Kalimat fragmentaris tidak memiliki kalimat yang lengkap. Merujuk pada paparan di atas perlu dibedakan penulisan kalimat lengkap dan tidak lengkapdalam menulis karya ilmiah. Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kalimat efektif dengan tujuan informasinya jelas kepada pembicara.     
   
PEMBAHASAN
  Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan secara akurat. Keakuratanya disebabkan oleh kesepadanan, kesejajaran, kelogisan, dan terhindar dari kesalahan tata bahasa, kesalahan kalimat, ketidakhematan kata, kerancuan, serta pengaruh bahasa lain.
 Berikut  data yang dianalisis dari Koran solo pos
                      JALIN KERJA SAMA, PELUANG BISNIS TERBUKA
Bagi mahasiswa dan pelajar, berbelanja buku tak sekedar bisa memenuhi gizi otak. Kalau mau, berbelanja buku pun bisa sekaligus manangguk untung dan belajar berwirausaha.
Tak percaya? Sebagai bagian kepedulian pengelola toko buku dalam meningkatkan minat baca kalangan pelajar dan mahasiswa, sejumlah toko bersedia bekerja sama dengan mahasiswa maupun pelajar. Caranya, mahasiswa maupun pelajar melalui organisasi mahasiswa mengajukan permohonan kerja sama. Nah, nantinya sejumlah buku bisa dipinjam dalam kurun waktu sesuai kesepakatan. Sebutlah misalnya mahasiswa menggelar bazar buku dikampus selama dua pekan. Buku-buku dari toko pun bisa dibawa selama dua pekan itu.
“Buku kami dipinjam. Nanti modelnya sharing profit besarnya bisa disesuaikan kesepakatan awal” ujar Surya dari Toko buku sekawan.
Sistem kerja sama semacam itu juga diterapkan di Togamas. Menurut Store Manager Togamas, Arif Susanto, diskon yang diberikan biasanya 5%. Rabat 5% itulah yang akan menjadi laba mahasiswa yang menyelenggarakan acara. “sudah banyak kerja sama seperti itudan saya lihat hasil penjualan di kampus lumayan” ujarnya.
Sementara itu, kerja sama yang ditawarkan Gramedia dengan mahasiswa sedikit berbeda. Karena biasanya hanya buku-buku tertentu yang bisa dibawa mahasiswa untuk acara bazaar. Taruhlah ketika menggelar acara seminar pendidikan. Buku-buku yang dijual tentunya buku pendidikan. “Sistemnya nanti bagi hasil. Mahasiswa biasanya dapat 10% dari hasil penjualan” terangTriyogo dari Gramedia Jl Slamet Riyadi, Solo.
 Menurut teori diatas data dapat dianalisis sesuai dengan cirri-ciri kalimat efekti sebsgai berikut:      
a.       Kesepadanan
    Kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur yang dipakai. Kesepadanan kalimat memiliki beberapa ciri, seperti berikut:
1.       Kalimat tersebut mempunyai subjek dan predikat yang jelas.
Contoh:
Bagi mahasiswa dan pelajar, berbelanja buku tak sekadar bisa memenuhi  gisi otak.
Ditinjau dari ciri kesepadanan kalimat tersebut sudah benar.
2.       Tidak mempunyai subjek ganda.
Contoh:
Bagi mahasiswa dan pelajar,berbelaja buku tak sekadar bisa memenuhi gizi otak.
Apabila ditinjau dari ciri tersebut kalimat di atas belum tepat karena mempunyai subjek ganda, kalimat yang tepat adalah bagi semua palajar, berbelanja buku bukan sekadar memenuhi gizi otak.
3.       Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
b.       Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan jenis kata yang mempunyai gagasan dalam kalimat.
c.       Kelogiasan
 Logika merupakan sensor benar-tidaknya/masuk akal-tidaknya makna kalimat.
Contoh:
Kalau mau, berbelanja bukupun bisa sekaligus bisa menengguk untung dan belajar berwira usaha.
Apabila ditinjau dari segi kelogisan kalimat tersebut sudah logis.
d.       Terhindar dari kesalahan tatabahasa
contoh:
Sejumlah toko bersedia bekerja sama dengan mahasiswa maupun pelajar.
Kalimat di atas sudah tepat.
e.       Kesalahan kalimat
contoh:
Sementara itu,kerja sama yang ditawarkan Gramedia sedikit berbeda.
Kalimat di atas tidak mengalami kesalahan kalimat.
f.        ketidakhematan kata
contoh:
Karena biasanya hanya buku-buku tertentu yang bisa dibawa mahasiswa untuk acara bazar.
Kalimat di atas kurang tepat, kalimat tersebut seharusnya Karena biasanya hanya buku tertentu yang bisa dibawa mahasiswa untuk acara bazaar.
g. Kerancuan
Contoh:
Kalau mau, berbelanja buku pun bisa sekaligus menangguk untung dan belajar berwira usaha.
Apabila dicermati kalimat di atas kurang tepat,  kalimat di atas seharusnya Apabila bersedia, berbelanja buku juga dapat memperoleh untung dan belajar berwira usaha.
h.       Pengaruh bahasa lain
contoh:
 Kalau mau, berbelanja buku pun bisa sekaligus menangguk untung dan belajar berwira usaha.
Apabila dicermati kalimat di atas kurang tepat dan mendapat pengaruh dari bahasa lain, kalimat di atas seharusnya Apabila bersedia, berbelanja buku juga dapat memperoleh untung dan belajar berwira usaha


PENUTUP

Berdasarkan hasil analisa dari RUBRIK “JALIN KERJASAMA, PELUANG BISNIS TERBUKA” KORAN SOLO POS penggunaan kalimatnya masih kurang tepat dan memerlukan pembenahan dalam aspek-aspek tertentu diantaranya yaitu penggunaan subjek ganda dan dalam hal pemilihan kata baku yang kurang tepat, selain itu masih banyak kalimat yang rancu dan kalimat yang mendapat pengaruh dari bahasa lain, akibatnya banyak kata yang salah dalam penyusuanan kalimatnya.

DAFTAR PUSTAKA

Yakub Nasucha, 2009. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Media Perkasa Yogyakarta.
 Solo Pos, senin, 6 November 2010 edisi ke-5





0 comments:

Post a Comment