ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF
DI RUBRIK “AH TENANE”
DI SURAT KABAR SOLOPOS
EDISI 6 NOVEMBER 2010
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Indonesian
Academic Writing (IAW) Semester II
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNUVERSITAS
................................................
2011
ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF
DI RUBRIK “AH TENANE”
DI SURAT KABAR SOLOPOS
EDISI 6 NOVEMBER 2010
PENDAHULUAN
Bagi
seorang pembaca, kalimat adalah kesatuan kata yang mengandung makna atau
kesatuan. Sedangkan bagi penulis, kalimat adalah kesatuan pikiran atau makna
yang diungkapkan dalam kesatuan kata. Penyusunan karya tulis ilmiah sering di
hadapkan pada
penulisan kalimat efektif. Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi agar mudah dipahami oleh pembaca. Pembaca dalam hal ini memang memiliki latar belakang pengetahuan yang bersangkutan. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuia dengan maksud isi pembicara atau penulis. Untuk itu penyampaian harus memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antarbagianya logis dan ejaanya pun harus benar. Dengan demikian akan memenuhi persyaratan pemakaian kalimat efektif dan efisien yang memacu pada pemakaian bahasa yang baik dan benar.
penulisan kalimat efektif. Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi agar mudah dipahami oleh pembaca. Pembaca dalam hal ini memang memiliki latar belakang pengetahuan yang bersangkutan. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuia dengan maksud isi pembicara atau penulis. Untuk itu penyampaian harus memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antarbagianya logis dan ejaanya pun harus benar. Dengan demikian akan memenuhi persyaratan pemakaian kalimat efektif dan efisien yang memacu pada pemakaian bahasa yang baik dan benar.
Kalimat
efektif minimal terdiri atas S + P yang disusun hendaknya memiliki kelengkapan
struktur. Struktur kalimat bahasa Indonesia yaitu S P O K/Pel. Ide yang
disampaikan dalam kalimat lengkap tidak terpotong-potong. Apabila struktur
tersebut tidak dipenuhi, maka kalimat yang disusun menjadi tidak lengkap
strukturnya dinamakan kalimat yang fragmentaris. Kalimat fragmentaris tidak
memiliki kalimat yang lengkap. Merujuk pada paparan di atas perlu dibedakan
penulisan kalimat lengkap dan tidak lengkapdalam menulis karya ilmiah.
Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kalimat efektif dengan tujuan
informasinya jelas kepada pembicara.
PEMBAHASAN
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat
menyampaikan pesan secara akurat. Keakuratanya disebabkan oleh kesepadanan,
kesejajaran, kelogisan, dan terhindar dari kesalahan tata bahasa, kesalahan
kalimat, ketidakhematan kata, kerancuan, serta pengaruh bahasa lain.
Berikut data yang dianalisis dari Koran solo pos
JALIN KERJA SAMA, PELUANG BISNIS TERBUKA
Bagi
mahasiswa dan pelajar, berbelanja buku tak sekedar bisa memenuhi gizi otak.
Kalau mau, berbelanja buku pun bisa sekaligus manangguk untung dan belajar
berwirausaha.
Tak percaya? Sebagai bagian kepedulian pengelola toko buku
dalam meningkatkan minat baca kalangan pelajar dan mahasiswa, sejumlah toko
bersedia bekerja sama dengan mahasiswa maupun pelajar. Caranya, mahasiswa
maupun pelajar melalui organisasi mahasiswa mengajukan permohonan kerja sama.
Nah, nantinya sejumlah buku bisa dipinjam dalam kurun waktu sesuai kesepakatan.
Sebutlah misalnya mahasiswa menggelar bazar buku dikampus selama dua pekan.
Buku-buku dari toko pun bisa dibawa selama dua pekan itu.
“Buku
kami dipinjam. Nanti modelnya sharing profit besarnya bisa disesuaikan
kesepakatan awal” ujar Surya dari Toko buku sekawan.
Sistem
kerja sama semacam itu juga diterapkan di Togamas. Menurut Store Manager
Togamas, Arif Susanto, diskon yang diberikan biasanya 5%. Rabat 5% itulah yang
akan menjadi laba mahasiswa yang menyelenggarakan acara. “sudah banyak kerja
sama seperti itudan saya lihat hasil penjualan di kampus lumayan” ujarnya.
Sementara
itu, kerja sama yang ditawarkan Gramedia dengan mahasiswa sedikit berbeda.
Karena biasanya hanya buku-buku tertentu yang bisa dibawa mahasiswa untuk acara
bazaar. Taruhlah ketika menggelar acara seminar pendidikan. Buku-buku yang
dijual tentunya buku pendidikan. “Sistemnya nanti bagi hasil. Mahasiswa
biasanya dapat 10% dari hasil penjualan” terangTriyogo dari Gramedia Jl Slamet
Riyadi, Solo.
Menurut teori diatas
data dapat dianalisis sesuai dengan cirri-ciri kalimat efekti sebsgai berikut:
a.
Kesepadanan
Kesepadanan
ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur yang dipakai.
Kesepadanan kalimat memiliki beberapa ciri, seperti berikut:
1.
Kalimat tersebut mempunyai subjek dan predikat yang jelas.
Contoh:
Bagi
mahasiswa dan pelajar, berbelanja buku tak sekadar bisa memenuhi gisi otak.
Ditinjau dari ciri kesepadanan kalimat tersebut sudah benar.
2.
Tidak mempunyai subjek ganda.
Contoh:
Bagi mahasiswa dan pelajar,berbelaja buku tak sekadar bisa
memenuhi gizi otak.
Apabila
ditinjau dari ciri tersebut kalimat di atas belum tepat karena mempunyai subjek
ganda, kalimat yang tepat adalah bagi
semua palajar, berbelanja buku bukan sekadar memenuhi gizi otak.
3.
Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
b.
Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan jenis kata yang mempunyai
gagasan dalam kalimat.
c.
Kelogiasan
Logika merupakan
sensor benar-tidaknya/masuk akal-tidaknya makna kalimat.
Contoh:
Kalau
mau, berbelanja bukupun bisa sekaligus bisa menengguk untung dan belajar
berwira usaha.
Apabila ditinjau dari segi kelogisan kalimat tersebut sudah
logis.
d.
Terhindar dari kesalahan tatabahasa
contoh:
Sejumlah
toko bersedia bekerja sama dengan mahasiswa maupun pelajar.
Kalimat
di atas sudah tepat.
e.
Kesalahan kalimat
contoh:
Sementara
itu,kerja sama yang ditawarkan Gramedia sedikit berbeda.
Kalimat
di atas tidak mengalami kesalahan kalimat.
f.
ketidakhematan kata
contoh:
Karena
biasanya hanya buku-buku tertentu yang bisa dibawa mahasiswa untuk acara bazar.
Kalimat di atas kurang tepat, kalimat tersebut seharusnya Karena biasanya hanya buku tertentu yang
bisa dibawa mahasiswa untuk acara bazaar.
g. Kerancuan
Contoh:
Kalau
mau, berbelanja buku pun bisa sekaligus menangguk untung dan belajar berwira
usaha.
Apabila dicermati kalimat di atas kurang tepat, kalimat di atas seharusnya Apabila bersedia, berbelanja buku juga dapat
memperoleh untung dan belajar berwira usaha.
h.
Pengaruh bahasa lain
contoh:
Kalau mau, berbelanja buku pun bisa sekaligus menangguk untung dan
belajar berwira usaha.
Apabila dicermati kalimat di atas kurang tepat dan mendapat
pengaruh dari bahasa lain, kalimat di atas seharusnya Apabila bersedia, berbelanja buku juga dapat memperoleh untung dan
belajar berwira usaha
PENUTUP
Berdasarkan
hasil analisa dari RUBRIK “JALIN
KERJASAMA, PELUANG BISNIS TERBUKA” KORAN SOLO POS penggunaan kalimatnya masih
kurang tepat dan memerlukan pembenahan dalam aspek-aspek tertentu
diantaranya yaitu penggunaan subjek ganda dan dalam hal pemilihan kata baku
yang kurang tepat, selain itu masih banyak kalimat yang rancu dan kalimat yang
mendapat pengaruh dari bahasa lain, akibatnya banyak kata yang salah dalam
penyusuanan kalimatnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Yakub
Nasucha, 2009. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Media
Perkasa Yogyakarta.
Solo Pos, senin, 6 November 2010 edisi ke-5
0 comments:
Post a Comment