Ku arahkan pandanganku ditengah tanah yang
gersang
Tiada guratan tinta warna hijau di tanah itu
Tanah yang retak, kering, dan gersang
Sungai yang indah berubah menjadi tempat
pembuanagan sampah
Sungguh pemandangan yang memprihatinkan
OH TUHAN…….
Siapakah yang harus di salahkan
Aku, dia, atau mereka
Di tanahku berdiri bangunan-bangunan mewah
nan megah
Pabrik-pabrik berdiri di mana-mana, asap
yang keluar bagaikan nafas yang berhembus tiada henti
Laut yang indah telah tiada lagi
OH TUHAN……...
Maafkan kami
Jangan biarkan bumiku marah pada kami
Semua ini ulah kami
Bumiku yang indah berubah menjadi bumi yang
telah usang dan tua
OH TUHAN AMPUNI KAMI
Puisi Ini ditulis Oleh : EndriAnna
0 comments:
Post a Comment